Latest Post




Silahkan anda pilih domisili kota dimana saat ini anda berada yang tersedia pada tabel berikut ini untuk mendapatkan informasi Jadwal Sholat ; termasuk Sahur dan Imsyakiah. Untuk melihat jadwal per-tanggal, anda dapat menggeserkannya ke atas atau ke bawah sesuai dengan tanggal yang dimaksud. Jadwal dapat anda cetak pada tombol cetak yang tersedia dibagian bawah dari tabel.
Semoga bermanfaat... 
** Selamat berpuasa **



~ KEINDAHAN PURA ULUN DANU ~

Pulau Bali memang dikenal sebagai salah satu pulau wisata terbaik di dunia. Berbagai penghargaan telah diperoleh untuk Pulau Bali sebagai pulau terbaik dan tempat paling favorit bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk tujuan wisata. Pulau ini menjadi "The Best Exotic Destination".

Oleh karena itu berbagai tempat yang indah di Pulau Bali dikembangkan menjadi tempat objek wisata. Salah satu objek wisata adalah pesona keindahan di Pura Ulun Danu.

Danau Beratan merupakan danau yang terletak di Kawasan Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan Bali. Danau ini berada di jalur jalan provinsi yang menghubungkan Denpasar dengan Singaraja. Letaknya dekat pula dengan Kebun Eka Karya. Di tengah danau tersebut terdapat pura bernama Pura Ulun Danu.

Pura Ulun Danu merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danu sebagai dewi pemberi kesuburan. Dewi Danu yang dipercaya sebagai saktinya Dewa Wisnu bertugas untuk memelihara tegaknya eksistensi kata-kata bijak dalam mengelola proses alam itu. Proses alam harus dipelihara dan dijaga dengan baik oleh umat manusia dengan kearifan dan kebijakan. Menurut Canakya Nitisastra, kalau air dan tumbuh-tumbuhan dikelola tanpa kata-kata bijak, semuanya akan membawa bencana bagi umat manusia dan makhluk hidup lainnya. Keberadaan Pura Ulun Danu Batur di Kintamani itu untuk menguatkan tujuannya. Oleh masyarakat Hindu Bali, sampai kini tempat itu dijadikan pusat penguatan jiwa untuk memotivasi umat dalam memelihara lestarinya perpaduan proses alam yang memukau dengan proses perkembangan peradaban manusia.

Dengan adanya Pura Ulun Danu, pemandangan sekitar danau menjadi semakin terlihat Indah. Daerah Bedugul merupakan sebuah tempat yang terletak di daerah pegunungan yang memiliki suasana sejuk dan nyaman dikelilingi oleh pepohonan tropis. Nampak masih alami, pantulan bayangan pepohonan dan langit di permukaan air sangat memukau pandangan mata. Kadang-kadang danau ini diselimuti oleh kabut. Oleh karena itu, Anda tidak akan menyesal jika berkunjung ke sana.


Di sana, Anda bisa menikmati pemandangan dengan santai sambil jalan kaki, berperahu, atau memotret lingkungan sekitar. Apabila Anda datang saat bertepatan dengan hari baik menurut penghitungan kalender Hindu, di sana Anda bisa menyaksikan umat Hindu Bali melaksanakan upacara sembahyang umat Hindu atau Ngaben.

Danau Beratan terletak di Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali. Jaraknya kurang lebih 72 km dari Kuta atau Bandara Ngurah Rai. Kalau dari Bandara, Anda bisa menempuh perjalanan selama dua jam untuk sampai di danau menggunakan kendaraan pribadi. Meskipun begitu, Anda tak perlu khawatir akan bosan di perjalanan, sebab sepanjang perjalanan Anda akan disuguhi pemandangan alam, kebun-kebun sayur, lembah, dan Anda akan menikmati jalanan yang menanjak berkelok-kelok.

Objek wisata ini juga dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor. Lokasi ini menghubungkan Kota Bangli dengan Kota Singaraja. Sedangkan rute objek menghubungkan objek wisata Kawasan Batur dengan Objek Wisata Tampaksiring dan Besakih.

Setelah melihat Pura Ulu Danu di area Danau Beratan, silahkan kunjungi juga Pura Piguman, Pura Gelgel, dan Pantai Tanah Lot.

Selama di Bali, silahkan menginap di  Bali Golden Elephant Boutique Villa Uluwatu, The Rishi Villa Balangan, atau Bulgari Hotels and Resorts.

Lokasi Pura Ulun Danu ini sangat strategis karena diapit oleh tiga objek wisata terkenal lainnya, yakni Air Terjun GitgitKeasrian Danau Kembar: Buyan dan Tamblingandan Pantai Lovina. Rasakan juga sensasi segarnya ekosistem alam di hutan Sangeh, Pantai Pandawa, dan Desa Adat Panglipuran, Bali.

Tidak hanya objek wisata Pura Ulun Danu saja yang memberikan nuansa indah saat berlibur di Pulau Bali, para pengunjung pun dapat memilih tempat tujuan wisata lainnya. Bersama ARTHA Tour & Travel para wisatawan dapat memilih tempat objek wisata lainnya sebagai tempat liburan yang menyenangkan anda beserta keluarga tercinta.

Silahkan anda klik Lokasi Kategori Tujuan Wisata di bawah ini :




~ SENSASI SEGAR AIR TERJUN GITGIT ~

Pulau Bali memang dikenal sebagai salah satu pulau wisata terbaik di dunia. Berbagai penghargaan telah diperoleh untuk Pulau Bali sebagai pulau terbaik dan tempat paling favorit bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk tujuan wisata. Pulau ini menjadi "The Best Exotic Destination".

Oleh karena itu berbagai tempat yang indah di Pulau Bali dikembangkan menjadi tempat objek wisata. Salah satu objek wisata adalah pesona keindahan di Air Terjun Gitgit.

Air Terjun Gitgit berada di antara pegunungan, terselip diantara pepohonan. Kadangkala kabut menyelimuti jalur menuju ke arahnya.

Akses jalan menuju Air Terjun Gitgit saat ini sudah cukup bagus dengan aspal hotmix. Agar bisa berdiri di depan air terjun, Anda harus hati-hati dalam melangkahkan kaki, sebab jalannya cukup berkelok-kelok, dengan tikungan yang juga cukup tajam, naik dan turun. Anda juga masih harus lebih waspada ketika kabut turun menyelimuti.

Air Terjun Gitgit memiliki ketinggian kurang lebih 35 meter dari permukaan sungai dengan lebar paling atas sekitar tiga meter, semakin ke bawah menjadi semakin lebar hingga sekitar lima meter. Air terjun ini merupakan air terjun tertinggi di Bali. Penduduk setempat menamai air terjun ini dengan air terjun Desa.

Lokasi air terjun ini berjarak sekitar 11 km dari kota Singaraja ke arah selatan menuju Desa Pancasari dan Bedugul atau berjarak 16 km dari kawasan wisata Bedugul. Kalau diukur dari kota Denpasar, objek wisata ini berjarak kurang lebih 67 km atau kurang lebih Anda akan menghabiskan waktu sebanyak 2 jam dalam perjalanan untuk mencapai lokasi ini. Dikarenakan lokasinya dekat di pinggir jalan raya Denpasar - Bedugul - Singaraja, hal ini memungkinkan tempatnya mudah ditemukan.

Setelah Anda melewati Bedugul,  perjalanan Anda lanjutkan menuju Desa Gitgit. Harap bersabar dengan kondisi jalan, sebab naik turun, banyak tikungan tajam, dan berkelak-kelok. Selanjutnya setelah memarkir kendaraan di parkiran yang letaknya tak jauh dari jalan raya utama, perjalanan Anda teruskan dengan jalan kaki menuju pintu utama memasuki area air terjun sejauh kurang lebih 50 meter dari  lapangan parkir itu.

Pintu utama itu juga menjadi tempat Anda harus membayar tiket masuk sebesar Rp 3000,- per orang. Dari loket masuk, perjalanan Anda teruskan dengan berjalan kaki melalui jalan setapak. Medannya memiliki kemiringan 45 derajat, jadi Anda harus berhati-hati. Tak perlu sungkan untuk berhenti sejenak untuk beristirahat. Dari sana, Anda bisa menyaksikan persawahan dan rumah-rumah penduduk yang tertata asri. Sesudah itu, Anda akan melewati kios-kios. Di kios-kios itu Anda juga bisa istirahat dan memesan minuman hangat atau memilih souvenir-souvenir khusus sebagai oleh-oleh.

Air Terjun Gitgit ini bersumber dari Danau Buyan dan Danau Tamblingan. Airnya sangat jernih. Saat Anda terhempas oleh airnya, Anda akan merasakan sensasi segarnya!

Selama di Bali, menginaplah di Alila Villas Uluwatu, Villa Karang Bali, Bali Golden Elephant Boutique Villa Uluwatu, atau Nusa Dua Retreat Boutique Villa Resort & Spa

Lokasi Air Terjun Gitgit ini sangat strategis karena diapit oleh tiga objek wisata terkenal lainnya, yakni Puran Ulun Danu di BedugulKeasrian Danau Kembar: Buyan dan Tamblingandan Pantai Lovina. Rasakan juga sensasi segarnya ekosistem alam di hutan Sangeh, Pantai Pandawa, dan Desa Adat Panglipuran, Bali.

Tidak hanya objek wisata Air Terjun Gitgit saja yang memberikan nuansa indah saat berlibur di Pulau Bali, para pengunjung pun dapat memilih tempat tujuan wisata lainnya. Bersama ARTHA Tour & Travel para wisatawan dapat memilih tempat objek wisata lainnya sebagai tempat liburan yang menyenangkan anda beserta keluarga tercinta.

Silahkan anda klik Lokasi Kategori Tujuan Wisata di bawah ini :




~ KEASRIAN DANAU BUYAN & TAMBLINGAN ~

Pulau Bali memang dikenal sebagai salah satu pulau wisata terbaik di dunia. Berbagai penghargaan telah diperoleh untuk Pulau Bali sebagai pulau terbaik dan tempat paling favorit bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk tujuan wisata. Pulau ini menjadi "The Best Exotic Destination".

Oleh karena itu berbagai tempat yang indah di Pulau Bali dikembangkan menjadi tempat objek wisata. Salah satu objek wisata adalah pesona keindahan di Keasrian Danau Kembar: Buyan dan Tamblingan.

Mungkin dibenak Anda bertanya-tanya, memang ada danau yang perawan? Perawan disini diasumsikan dengan objek wisata yang keindahan alamnya dirasakan masih sangat alami, belum banyak disentuh oleh modernitas atau tangan-tangan jahil manusia. Apakah masih ada objek wisata yang seperti itu? Jawabannya adalah Danau Buyan dan Tamblingan. Danau Buyan dan Tamblingan juga sering disebut sebagai “danau kembar” karena lokasinya yang berdekatan satu sama lain.


Danau Buyan dan Tamblingan merupakan danau kembar yang sangat memesona para pengunjung disebabkan karena keindahan alamnya yang masih sangat alami, nuansanya yang tenang, dan damai. Disamping menyajikan panorama alam yang begitu indah khas objek wisata di Bali lainnya, kedua danau ini juga belum banyak tercemar. Ketika mengunjungi Danau Buyan dan Tamblingan, maka jangan harap Anda dapat diantar keliling danau dengan perahu motor misalnya, karena memang tidak disediakan. Penduduk sekitar cukup berkegiatan di sekitar danau hanya dengan menggunakan perahu-perahu kecil yang mereka sebut dengan “Pedahu”.

Kenyamanan dan ketenangan danau bisa dirasakan karena dijamin pengunjung yang datang tak akan dibisingkan oleh deru mesin motor atau mobil yang menjadi ciri khas kota-kota besar. Pengunjung yang datang ke Danau Buyan dan Tamblingan bisa melakukan berbagai macam rekreasi air semisal mendayung, memancing, dan sebagainya. Areal sekitar danau yang masih hijau dan segar karena banyaknya rerimbunan aneka pepohonan yang sangat cocok bagi Anda yang menyenangi kegiatan rekreasi bernuansa alam yang Asri.

Begitu juga, daya tarik di kedua danau ini semakin lengkap dengan kedatangan kera-kera yang biasanya berlalu-lalang di jalan raya jurusan Denpasar-Singaraja yang kian hari kian bertambah banyak jumlahnya.

Berbagai macam fasilitas juga tersedia di Danau Buyan dan Tamblingan seperti tempat parkir di tepi danau, akomodasi, maupun penyewaan perahu bagi pengunjung yang ingin berkeliling menyusuri keseluruhan area danau. Sehingga tak mengherankan dengan berbagai kelebihan tersebut membuat banyak wisatawan asing maupun lokal yang menyempatkan diri untuk berkunjung ke Danau Buyan dan Danau Tamblingan.

Para pengunjung dapat asyik berselfie-ria (berfoto) di atas minitaur perahu di pinggir jalan Dusun Asah Panji, Desa Wanagiri, itu. Di atas miniatur perahu yang terbuat dari bambu itu, mereka dapat berfoto dengan latar panorama Danau Buyan dan Danau Tamblingan dari atas ketinggian. Bukan hanya warga lokal Bali yang berselfie ria di kawasan itu, tetapi juga turis asing. Berselfie ria di atas perahu ‘Titanic’ itu, empat wisatawan mancanegara (wisman) datang ke lokasi itu untuk juga berfoto. Para pengunjung silih berganti ke lokasi ini sejak beberapa pekan ini karena miniatur yang banyak disebut sebagai ‘Titanic’ ini banyak diunggah dan diperbincangkan di media sosial.

Siapa yang membuat kapal Titanic itu? Informasi yang diperoleh Balieditor.com menyebutkan bahwa Titanic ini dibuat oleh seorang warga setempat bernama Ketut Ardika, 34, yang tinggal tepat di depan lokasi tersebut. Itu dibenarkan oleh Ardika, Ia menurutkan bahwa dirinya tidak menyangka tempat yang dibangunnya sejak sebulan lalu ini ramai dikunjungi. Padahal ia tidak merasa mempromosikan tempat ini. “Pengerjaannya baru sebulan lalu, belum sampai selesai, tapi sudah banyak dipakai selfie. Yang datang banyak dari seluruh Bali, padahal kita nggak pernah promosi. Kita buat seperti perahu biar unik dan nyambung juga sama danau. Banyak tamu-tamu bilang Titanic,” kisah Ardika.

Pria yang berprofesi sebagai fotografer ini mengaku sesungguhnya hanya membuat tempat untuk beristirahat para pengendara atau wisatawan yang melintas dengan konsep warung. Kebetulan pula di warung seberang jalan, istrinya juga menjual makanan dan minuman.

“Kita coba buat tempat singgah untuk istirahat sambil mengembangkan pariwisata di Buleleng, pas lewat bisa menikmati keindahan alam. Tidak ada dikenakan tarif di sini, bisa istirahat foto-foto sambil istri saya punya warung, minum kopi bisa sambil di sini,” paparnya.

Upaya pengembangan pariwisata di Danau Buyan, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng terus dilakukan Pemkab Buleleng.  Salah satu hal yang dilakukan adalah menyiapkan perahu atau pedau singa. Jika di beberapa tempat lebih dikenal dengan perahu naga, maka untuk di Buleleng diberi nama Perahu Singa. Jumat (16/1/2015) pagi,

Pemkab Buleleng melakukan uji coba terhadap perahu singa tersebut. “Upaya pengembangan Danau Buyan akan berbasis ramah lingkungan, salah satunya dengan memanfaatkan pedau singa. Kita akan memprogramkan untuk melakukan pengadaan lebih banyak lagi pedau singa, sehingga bisa dimanfaatkan untuk setiap event yang berlangsung di Danau Buyan,” ungkap Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Pada tahun 2014 lalu, Pemerintah Kabupaten Buleleng melakukan pengadaan perahu yang diberi nama perahu singa, dengan kelengkapan seperti dayung hingga patung singa. Pedau berbahan fiber glass dengan panjang 16,5 meter ini mampu menampung satu team yang berjumlah 22 orang

Danau kembar Buyan berlokasi di Kecamatan Sukasada, sebuah wilayah yang terletak sekitar 21 km sebelah selatan Kota Singaraja, berada di pinggr jalan Denpasar-Singaraja. Danau Buyan terletak di ketinggian 1000 m diatas permukaan laut sehingga suhu udaranya begitu sejuk, apalagi jika malam hari. Sedangkan Danau Tamblingan bisa ditempuh dengan melalui pertigaan ke arah Desa Munduk, Desa Gobleg, dan tembus di Lovina. Dari Desa Munduk, danau Tamblingan bisa ditempuh melalui jalan swadaya masyarakat sekitar.

Lokasi kedua danau ini sangat strategis karena diapit oleh tiga objek wisata terkenal lainnya, yakni Puran Ulun Danu di Bedugul, Air Terjun Git-Git, dan Pantai Lovina.

Tidak hanya objek wisata Keasrian Danau Kembar: Buyan dan Tamblingan saja yang memberikan nuansa indah saat berlibur di Pulau Bali, para pengunjung pun dapat memilih tempat tujuan wisata lainnya. Bersama ARTHA Tour & Travel para wisatawan dapat memilih tempat objek wisata lainnya sebagai tempat liburan yang menyenangkan anda beserta keluarga tercinta.

Silahkan anda klik Lokasi Kategori Tujuan Wisata di bawah ini :




~ WISATA MATA AIR PANAS ALAM TOYA BUNGKAH ~

Pulau Bali memang dikenal sebagai salah satu pulau wisata terbaik di dunia. Berbagai penghargaan telah diperoleh untuk Pulau Bali sebagai pulau terbaik dan tempat paling favorit bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk tujuan wisata. Pulau ini menjadi "The Best Exotic Destination".

Oleh karena itu berbagai tempat yang indah di Pulau Bali dikembangkan menjadi tempat objek wisata. Salah satu objek wisata adalah pesona keindahan di Wisata di Mata Air Panas Alam Toya Bungkah.

Sudah pernahkah ke lokasi wisata Mata Air Panas Alam Toya Bungkah ? Jika belum, mencoba menyempatkan diri untuk berkunjung ke mata air panas alam yang berada di Toya Bungkah merupakan pilihan wisata yang sangat menarik. Di Toya Bungkah pengunjung tak hanya disuguhkan oleh keindahan alamnya saja, melainkan bisa sambil “menyelam minum air” karena bisa sekalian berendam di air panas untuk mengobati penyakit kulit dan gatal-gatal.

Toya Bungkah merupakan kawasan wisata air panas yang biasanya dimanfaatkan untuk berendam karena banyak yang percaya bahwa airnya bisa menyembuhkan penyakit, khususnya penyakit kulit. Air panas di Toya Bungkah ditampung di sebuah kolam penampungan kecil yang letaknya tak jauh dari Danau Batur. Lokasinya yang berdekatan dengan Danau Batur itulah yang menjadikan pengunjung ketika berendam bisa sambil menikmati panorama keindahan alam Danau Batur dan sekitarnya yang terkenal dengan berbagai keindahan alamnya.

Tampak pula di sebelah timur laut Danau Batur sebuah desa yang dikelilingi oleh daerah perbukitan yang menghijau yakni Desa Trunyan. Bukan hanya pemandangan yang membius mata yang disajikan Toya Bungkah, udaranya juga terkenal sangat sejuk, tenang, dan menentramkan. Tak heran bila satrawan terkenal Indonesia Sutan Takdir Alisyahbana sampai mendirikan sebuah Balai Kesenian Toya Bungkah yang digunakan untuk menggelar berbagai macam pertunjukan seni.

Banyak sekali wisatawan yang datang ke Toya Bungkah dengan aneka macam tujuan:  mandi air panas, mendaki Gunung Batur, berkemah, ataupun jenis rekreasi lain dengan melihat keindahan alamnya secara langsung. Ada setidaknya dua kolam di lokasi ini, yakni kolam air panas alam yang biasanya digunakan untuk masyarakat sekitar, dan kolam air panas yang dibangun dengan dibatasi oleh tembok penyengker yang khusus digunakan untuk para wisatawan yang datang ke Toya Bungkah.


Ketika menuju Toya Bungkah, para pengunjung akan terlebih dahulu disajikan dengan berbagai panorama keindahan alam seperti gunung atau Danau Batur, pepohonan yang tumbuh semisal cempedak, nangka, serta timbunan lahar  bartahun-tahun lamanya sehingga menjadi karang dan kelihatan sangat memukau.

Menuju Toya Bungkah bisa dicapai dengan berkendaraan dari Denpasar menuju ke Kintamani, Bangli. Sesampainya di Penelokan (Kintamani), carilah jalan turun ke Danau Batur. Ikutilah jalan turun tersebut sampai ada pertigaan, dari situ belok kiri. Dan setelah melewati jalan yang dikelilingi batu lava kering akibat letusan Gunung Batur yang cukup panjang, maka pengunjung akan sampai ke Toya Bungkah. Maka, selanjutnya nikmatilah acara berlibur Anda.

Tidak hanya objek wisata Wisata di Mata Air Panas Alam Toya Bungkah saja yang memberikan nuansa indah saat berlibur di Pulau Bali, para pengunjung pun dapat memilih tempat tujuan wisata lainnya. Bersama ARTHA Tour & Travel para wisatawan dapat memilih tempat objek wisata lainnya sebagai tempat liburan yang menyenangkan anda beserta keluarga tercinta.

Silahkan anda klik Lokasi Kategori Tujuan Wisata di bawah ini :




~ EKSOTISME & DAYA MAGIS BUNUT BOLONG ~

Pulau Bali memang dikenal sebagai salah satu pulau wisata terbaik di dunia. Berbagai penghargaan telah diperoleh untuk Pulau Bali sebagai pulau terbaik dan tempat paling favorit bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk tujuan wisata. Pulau ini menjadi "The Best Exotic Destination".

Oleh karena itu berbagai tempat yang indah di Pulau Bali dikembangkan menjadi tempat objek wisata. Salah satu objek wisata adalah pesona keindahan di Eksotisme dan Daya Magis Bunut Bolong.

Pernahkah Anda ke objek wisata Bunut Bolong? Jika belum, maka cobalah sekali-kali kalau ke Bali menyempatkan diri berkunjung ke Bunut Bolong yang sarat dengan eksotisme dan kekuatan magis. Bunut Bolong banyak dipercaya oleh penduduk sekitar memiliki kekuatan magis dan tempat bersemayamnya roh-roh leluhur.

Sebagaimana lazimnya lokasi wisata yang diklaim memiliki kekuatan magis, Bunut Bolong dan Pura Pujangga Sakti yang tepat berada di sebelah selatannya, belum diketahui secara pasti asal-usulnya. Namun menurut sejarahnya, Pura Pujangga Sakti sendiri dibangun oleh penduduk setempat sebagai bentuk penghormatan terhadap seorang Empu yang bernama Dang Hyang Sidhi Mantra.

Sejarah Bunut Bolong pun memiliki ceritanya tersendiri di kalangan penduduk sekitarnya. Alkisah, suatu waktu ketika Desa Manggisari mulai dirintis tepatnya sekitar tahun 1928, mendadak banyak muncul kejadian-kejadian aneh yang tak masuk akal. Penduduk yang tadinya tinggal di sebelah selatan sebuah kuburan keramat dan sebelah utara Bunut Bolong mendadak kena wabah penyakit aneh.

Maka, menurut sebuah petunjuk yang berasal dari Pura Pujangga Sakti, untuk menanggulangi supaya tak banyak jatuh korban akibat penyakit tersebut, lokasi pemukiman penduduk harus dipindahkan ke sebelah selatan Bunut Bolong. Aneh bin ajaib, penduduk yang mengikuti perintah tersebut menjadi selamat dan hidupnya kembali tentram sampai kini.

Bunut sendiri merupakan sebuah ranting yang dalam pertumbuhannya bisa menjadi sebuah pohon yang berukuran besar dan tinggi. Pohon Bunut ini sangat unik dan berbeda dari pohon-pohon yang lainnya karena memiliki lubang di tengahnya yang cukup besar. Lebarnya pun bisa beberapa meter sehingga bisa dilalui jalan aspal dan bis-bis yang berukuran besar pun bisa memasukinya.

Bunut Bolong tak hanya berdiri sendiri sebagai objek wisata, namun tepat di sebelah barat pohon unik ini terdapat hamparan hutan yang membentang dari selatan ke utara yang juga tak kalah memesonanya. Demikian juga, tak jauh dari Bunut Bolong ada hamparan perkebunan cengkeh yang sama-sama memiliki daya pikatnya tersendiri. Sebagai lokasi wisata, Bunut Bolong merupakan objek yang terbilang masih sangat alami. Untuk menunjang berbagai kebutuhan pengunjung, maka fasilitas seperti tempat parkir, toilet umum, restoran, kios-kios souvenir, bahkan penginapan lengkap tersedia.

Bunut Bolong berlokasi di daerah pegunungan yang termasuk wilayah Desa Manggisari, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana. Dari Kota Denpasar jaraknya sekitar 86 km, dan bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi atau sewa sekitar 2-3 jam.

Tidak hanya objek wisata Eksotisme dan Daya Magis Bunut Bolong saja yang memberikan nuansa indah saat berlibur di Pulau Bali, para pengunjung pun dapat memilih tempat tujuan wisata lainnya. Bersama ARTHA Tour & Travel para wisatawan dapat memilih tempat objek wisata lainnya sebagai tempat liburan yang menyenangkan anda beserta keluarga tercinta.

Silahkan anda klik Lokasi Kategori Tujuan Wisata di bawah ini :




~ WISATA TAMAN PUPUTAN ~

Pulau Bali memang dikenal sebagai salah satu pulau wisata terbaik di dunia. Berbagai penghargaan telah diperoleh untuk Pulau Bali sebagai pulau terbaik dan tempat paling favorit bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk tujuan wisata. Pulau ini menjadi "The Best Exotic Destination".

Oleh karena itu berbagai tempat yang indah di Pulau Bali dikembangkan menjadi tempat objek wisata. Salah satu objek wisata yang adalah pesona keindahan di Lapangan Puputan.

Sebagian besar dari Anda pasti pernah mendengar nama perang di Bali yang paling tersohor. Nama perang itu adalah “Perang Puputan”. Benar sekali, Perang Puputan pernah dilakukan oleh masyarakat Bali untuk berjuang mempertahankan wilayahnya dari Imperialisme penjajahan Belanda yang terjadi sekitar tahun 1906. Perang Puputan yang dikobarkan oleh masyarakat Bali dengan dipimpin langsung oleh Raja Denpasar itu, sayangnya, bisa diredam oleh Belanda yang memang memiliki kekuatan persenjataan jauh lebih lengkap dan modern. Sekitar 4.000 masyarakat Bali harus tewas termasuk diantaranya keluarga Raja Denpasar sendiri.

Untuk memperingati peristiwa heroik dan sangat bersejarah bagi masyarakat Bali itu, maka didirikanlah sebuah monumen Puputan Badung yang terletak di sebelah utara lapangan. Monumen tersebut terdiri dari Raja, Ratu dan 2 orang anak Raja yang menjadi simbol perjuangan dan perlawanan masyarakat Bali kepada penjajah. Kini, tempat bersejarah ini banyak dikunjungi oleh masyarakat Bali sendiri, dari luar Bali, bahkan wisatawan mancanegara yang berniat “napak tilas” sejarah heroisme masyarakat di Pulau Dewata.

Lapangan Puputan Badung berada di jantung Kota Denpasar, yang lokasinya tepat bersebelahan dengan Meseum Bali dan Pura Agung Jaganatha. Di tempat ini pula terdapat tapal batas kota yang bertanda nol (0) yang memiliki makna disitulah titik nol kota Denpasar berada. Kini, peristiwa heroik itu telah berlalu sekitar 105 tahun. Dan Lapangan Puputan Badung telah menjelma menjadi monumen hijau kota. Ia abadi dan begitu dicintai warga masyarakat Bali karena hamparan rerimbunan pohon dan kesejukan yang disajikan. Makanya tak heran setiap harinya tempat wisata bersejarah ini tak luput dari kedatangan para wisatawan yang ingin bersantai bareng keluarga, sambil menikmati udara yang sejuk dan makanan khas Kota Denpasar.

Kota Denpasar merupakan jantung utama Provinsi Bali. Sebagai jantungnya kota, maka segala pernak-pernik dan urgensitas Pulau Dewata berpusat di Denpasar. Lapangan Puputan ini berlokasi di Denpasar sehingga dau hal kontradiktif bisa terjadi. Disatu sisi selayaknya Lapangan Puputan dipertahankan sebagai ruang terbuka hijau. Namun disisi lain, kebutuhan sebuah kota yang sentral tentu tak mungkin melepaskan diri dari tuntutan modernisme dengan diindikasikan oleh berdirinya berbagai bangunan seperti mall, pasar modern, dsb yang tentunya akan membutuhkan banyak areal untuk dibangun.

Tidak hanya objek wisata Lapangan Puputan saja yang memberikan nuansa indah saat berlibur di Pulau Bali, para pengunjung pun dapat memilih tempat tujuan wisata lainnya. Bersama ARTHA Tour & Travel para wisatawan dapat memilih tempat objek wisata lainnya sebagai tempat liburan yang menyenangkan anda beserta keluarga tercinta.

Silahkan anda klik Lokasi Kategori Tujuan Wisata di bawah ini :




Author Name

{picture#YOUR_PROFILE_PICTURE_URL} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.